No products in the cart.
5 Lagu Rekomendasi Bimantara Timeless Jalani New Normal
Bimantara Lestarijono adalah musisi sekaligus vokalis-gitaris dari unit rock alternatif asal Surabaya, Timeless. Sebagai frontman, Bima, begitu dia disapa, punya style ikonik dengan memakai topi di hampir semua penampilannya bersama Timeless. Ya, seperti kita lihat di foto di atas, sambil mengenakan strap kami yang tipe Palmo.
Band Timeless sendiri awal tahun ini baru saja merilis single mereka yang berjudul “Best Luck”. Single ini benar-benar segar dan tidak ada di debut album penuh Timeless yang rilis 2017, Between and Beyond.
Mengutip Musikeras.com, “Best Luck” adalah ode untuk sebuah awal yang baru. Harapan untuk album selanjutnya, yang tadinya jika sesuai rencana, harusnya berjumlah 12 lagu dan akan dirilis di pertengahan 2020.
Menurut Bima, “Best Luck” adalah ungkapan doa yang diucapkan kepada teman. “Best Luck itu tentang memberikan support ke temenmu, atau siapapun itu, ‘ya wes good luck lah! Semangat terus!” ungkap Bima dalam video wawancara di channel youtube Lingkaran Studio.
Jika berkunjung ke instagram Bima, di @bimantarah , kamu juga akan menemukan rilisan terbaru Bima dalam balutan nama Bimantara, dengan single berjudul “Teruji Api.” Nampak seperti project solo dengan musik yang jauh berbeda dari Timeless.
“ ‘Teruji Api’ telah terunggah di soundcloud. Mampir saja kalau berkenan, be safe. Link di bio #bedroomrecording ,” tulisnya dibagian caption.
Sambil mendengarkan project terbaru Bima, kami pun penasaran dan tergerak untuk menghubunginya via Whats App dan menanyakan lima lagu yang akhir-akhir ini sedang heavy dalam playlistnya sehari-hari. Berikut daftar lima lagu paling sering diputar Bima :
1. Culture Abuse – Bay Dream
Bay Dream sendiri adalah nama album kedua dari kuintet punk rock band asal San Frnasisco, Culture Abuse. Meski menjadi album kedua, Bay Dream adalah album pertama Culture Abuse bersama label punk rock legendaris Epitaph Records.
Secara sound dan produksi, album ini terdengar lebih matang dibanding album sebelumnya, Peach, karena di Bay Dream, Culture Abuse mendapat bantuan produksi, engineering, hingga mixing dari Carlos de la Garza, produser yang juga menangani album-album Paramore, Jimmy Eat World, hingga M83.
Nah, ketika memutar album Bay Dream ini sesuai urutan, maka kamu akan disambut dengan single pembuka berjudul sama “Bay Dream” dan menjadi favorit Bima akhir-akhir ini.
“Catchy, up beat, riang. Cocok buat soundtrack bervakansi atau lagi diperjalanan,” ucapnya singkat.
2.Durand Jones & The Indications – Cruisin to the park
“Sukanya gara-gara video klipnya yang bercerita Gangster (Chicano) dan mobil-mobil lowrider-nya yang keren. Macho tapi romantis. On repeat lah,” cerita Bima.
Benar aja, ketika kamu nonton video klipnya maka kamu yang gemar sama rider-culture, khususnya mobil-mobil low-rider, siap-siap dimanjakan dengan deretan mobil-mobil low-rider di sepanjang video klip. Ini semakin cocok dengan lagunya yang emang bikin relax to the max. Cocok didengarkan sepulang kantor di hari Jumat untuk menyambut weekend.
3. Timeless – Ride into the sun
Bukan, ini bukan lagu “Ride Into The Sun” milik The Velvet Underground. “Ride into The Sun” yang ini adalah kepunyaan band Timeless yang nggak lain adalah band yang digawangi Bima sehari-hari. Lagu ini menjadi nomor pembuka di album debut Timeless Between and Beyond yang rillis 2017
“Lagu band sendiri (tertawa), riff gitar pada bagian intro nya sih favorit,” kata Bima.
4. Frank Turner – Love Forty Down
“Love Forty Down” diambil dari album Frank Turner tahun 2015 berjudul Positive Songs for Negative People. “Salah satu lagu moodbooster dan karena suka sama sikap optimismenya si Frank Turner,” ujar Bima. Yaah, seperti judul albumnya, lagu ini pun memang cocok untuk mood booster apalagi jika harimu sedang buruk-buruknya.
5. Tony Molina – Nothing I Can Say
“Mood Beatlesnya dapet banget. Durasi pendek, simple. Fill gitar 12 stringnya juga yg bikin oke dan lagunya straight to the point,” cerita Bima tentang nomor “Nothing I Can Say”. Emang Beatles banget sih. Ketika kami mendengarkan intro lagu ini, kami langsung teringat beberapa notasi awal “Here Comes The Sun” milik The Beatles.