0 items in your shopping cart

No products in the cart.

Menengok The Brandals yang Produktif : Dari Piringan Hitam hingga Single Terbaru

Semenjak pandemi menyerang, The Brandals bisa jadi salah satu band lokal yang cukup aktif wara-wiri di dunia maya Bagaimana tidak? Semenjak enam bulan lalu, The Brandals produktif merilis konten-konten “harta karun” dokumentasi pribadi para personel di kanal youtube mereka.

Mulai dari rekaman Pensi di Lapangan Soemantri Brodjonegoro tahun 2005, gigs di BB’S Café medio 2003, launching party album pertama tahun 2006, hingga puncaknya merilis ulang album pertama dalam format piringan hitam melalui Lamunai Records pada 12 Oktober 2020 lalu.

Bonusnya lagi, para penggemar the Brandals langsung dikejutkan lagi dengan single terbaru bertajuk “The Truth is Coming Out” tepat tiga hari setelah piringan hitam album pertama tadi dirilis. Single ini sudah bisa langsung didengar di layanan streaming musik digital seperti Spotify, JOOX, Youtube Music, hingga Resso.

Piringan Hitam album pertama The Brandals yang dirilis Lamunai Records

Untuk piringan hitam, menurut Eka Annash seperti SuiGeneris kutip dalam rilis pers mereka, wacananya sudah menjadi isu sejak delapan tahun yang lalu, di saat trend reproduksi piringan hitam kembali ke puncak kejayaannya di seluruh dunia.

“Pendekatan dari berbagai label rekaman sudah dilalui. Hingga pada tahun 2019 label muda Lamunai Record berani mengambil alih untuk meluncurkan album ini,” terang Eka.

“Nggak mudah untuk merilis ulang sebuah album dari katalog lama Indonesia ke dalam format piringan hitam berbagai hambatan sering di temui. Dari isu kepemilikan master, hak cipta, dsb. Hingga kebiasaan klasik mendapatkan arsip master yang layak, karena tidak pernah disimpan dan hilang begitu saja”, tambah Johnny T. dari Lamunai Records.

Sementara single anyar “The Truth is Coming Out” usut punya usut adalah bagian dari album penuh terbaru Eka Annash cs yang rencananya akan dirilis dalam waktu dekat. Secara musikal, struktur lagu ini menawarkan unsur organik band tanpa ada lapisan elemen elektronik yang membalut materi album ketiga “DGNR8” atau bahkan single terakhir mereka yang dirilis dua tahun silam, “Retorika”.

“Secara implisit (kami) menyorot tema tentang fakta-fakta sejarah yang banyak dikubur oleh para elit politik Indonesia. Bagaimana banyak nyawa dikorbankan, sejarah dimanipulasi dan fakta dibelokkan. Tapi kami yakin pada akhirnya kebenaran akan terungkap bagaimanapun juga,” ungkap Eka melalui rilis pers tentang single “The Truth is Coming Out”.