0 items in your shopping cart

No products in the cart.

SUIGENERIS Playlist August 2020

  1. Maliq & D’Essentials – Bertemu

Menyenangkan sekali bertemu dengan “Bertemu”, single perkenalan dari album mini terbaru Maliq & D’Essentials RAYA part. I . Di lagu ini bahkan kamu bisa mendengarkan lagi porsi vokal Indah lebih banyak dari lagu-lagu Malq sebelumnya sejak 2013. Usut punya usut vakumnya porsi vokal solo Indah dikarenakan varises di sekitar pita suara Indah selama 6 bulan di tahun 2013.

 

  1. Rendy Pandugo – Paper Heart

Bisa dipastikan “Paper Heart” adalah lagu terakhir Rendy Pandugo setidaknya dalam beberapa tahun ke depan. Ya, setelah “Paper Heart” rilis, Rendy berencana vakum sejenak dari industri musik. Ini sekaligus menandai berakhirnya era Rendy bersama label musik yang menaunginya Sony Music Indonesia. Dikerjakan bersama solois Teddy Adhitya, “Paper Heart” bercerita mengenai hubungan yang tak mungkin lagi dapat dipertahankan.

 

  1. Monita Tahalea – Tapak Hening

Semenjak merilis Dandelion di tahun 2015 di bawah naungan Demajors, Monita Tahalea tak lagi terdengar merilis sebuah album penuh. Maka, dengan dirilisnya Dari Balik Jendela, praktis ini menjadi album pertama yang dirilis dalam lima tahun terakhir semenjak Monita meluncurkan Dandelion. Kamiu yang terlanjur jatuh cinta dengan nuansa lagu-lagu di era Dandelion akan terobati oleh album yang dirilis Maret 2020 lalu ini. Salah satu single andalannya adalah “Tapak Hening” ini.

 

  1. The Sigit – Another Day

Selain kabar gembira dari Maliq & D’Essentials tadi, dirilisnya single “Another Day” dari The Sigit pada tengah malam 31 Juli lalu juga menjadi kabar gembira lainnya. Maklum, 7 tahun semenjak merilis Detourn sebagai album kedua, The Sigit nihil rilisan baru. Kabarnya, “Another Day” adalah pintu gerbang menuju rilisan-rilisan baru The Sigit berikutnya. Ayo, ada yang bisa tebak siapa talent perempuan dalam MV “Another Day” di playlist Sui Generis bulan ini?

 

  1. Zirah – Sial Kau Corona

Lagu ini layak menjadi pilihan Sui Generis Playlist bulan ini. Seperti yang sudah diceritakan pada beberapa artikel sebelumnya tentang Zirah, moment dirilisnya lagu ini benar-benar menunjukkan semangat dan komitmen Zirah untuk tetap bermusik. Meski dihadapkan dengan pembatalan pagelaran debut dan ditinggal vokalis, nyatanya “Sial Kau Corona” sukses menjadi umpatan paling layak yang mampu menyulut semangat tiga personel tersisa.

 

  1. Chitarra – Chasing Hearts

Chitarra adalah putri dari komposer Purwa Caraka. Meski namanya masih minim sorotan, namun di single keduanya ini, Chitarra perlahan mulai mampu meramu identitas bermusiknya, mempertemukan keindahan alunan nada suara dengan melodi yang tidak terduga. Tenang namun penuh misteri, begitulan kesan kami saat pertama kali mendengarkan “Chasing Hearts”

  1. Mery Celeste – Busur

Kuintet asal Bogor ini kian matang meramu musik. Musik ear catcy dengan kocokan gitar yang jenaka, bass-line yang menari, lengkap dengan ketukan drum 4/4 disko ala Two Door Cinema Club dan Bombay Bicycle Club selalu menjadi ciri khas mereka. Tak terkecuali single berbahasa Indonesia mereka, “Busur” yang menjadi single pembuka rilisan self titled mereka Mei lalu.

 

  1. Rayssa Dynta – Cards

Masih di bawah naungan Double Deer Music dan masih kental dengan nuansa elektronik, Rayssa Dynta kembali dengan single “Cards”. Konon katanya lagu ini menjadi lagu perkenalan untuk EP terbarunya Allegory: Act I. Di album mini ini nanti, Rayssa menulis semua lagunya sendiri, termasuk “Cards” yang bisa kamu dengar di playlist SuiGeneris bulan ini.

 

  1. Rayhan Noor feat. Agatha Pricilla – Colors

Saat “Colors” Rayhan Noor dan Agatha Pricilla dirilis sempat kepikiran, mungkin Fathur dan Nadhila jika merilis lagu cinta berformat duo di era sekarang akan berwujud seperti mereka. Ya, meski terdengar berlebihan, namun tema cinta dan notasi yang begitu pop di lagu ini berpotensi menjadikan lagu ini karya duet yang manis yang bisa jadi heavy rotation di beberapa playlist penting di platform streaming musikmu.

 

  1. Aldrian Risjad – State of Uncertainty

Rilisan lain yang dirilis Sun Eater, manajemen yang sama dengan Rayhan Noor dan Agatha Pricilla, di bulan lalu, here you go : Aldrian Risjad. Di lagu berjudul “State of Uncertainty” ini, Aldrian kian mengokohkan identitas bermusiknya sebagai solois rock pria dengan instrumen gitar yang menjadi kekuatan di tiap lagu.